POSYANDU

Nama Lembaga: POSYANDU
Singkatan: POSYANDU
Dasar Hukum / SK Pembentukan:
Alamat Kantor:
Profil POSYANDU

Kegiatan posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan utama posyandu:

1. Program kesehatan ibu hamil

         Pelayanan yang diberikan posyandu kepada ibu hamil mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi. Tak hanya pemeriksaan, ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi terkait persiapan persalinan dan pemberian ASI.

        Agar kondisi kehamilan tetap terjaga, ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin TT untuk mencegah penyakit tetanus yang masih umum terjadi di negara berkembang, seperti Indonesia.

        Setelah melahirkan, ibu juga bisa mendapatkan suplemen vitamin A, vitamin B, dan zat besi yang baik dikonsumsi selama masa menyusui, serta pemasangan alat kontrasepsi (KB) di posyandu.

2. Program kesehatan anak

        Salah satu program utama posyandu adalah menyelenggarakan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi sejak dini bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang.

          Jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA atau KMS.

3. Keluarga Berencana (KB)

           Pelayanan KB di posyandu umumnya diberikan oleh kader dalam bentuk pemberian kondom dan pil KB. Sedangkan, suntik KB hanya dapat diberikan oleh tenaga puskesmas. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang serta tenaga yang terlatih, posyandu juga dapat dilakukan pemasangan IUD dan implan.

4. Imunisasi

Imunisasi wajib merupakan salah satu program pemerintah yang mengharuskan setiap anak usia di bawah 1 tahun untuk melakukan vaksinasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan ada 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan, yaitu imunisasi hepatitis B, polio, BCG, campak, dan DPT-HB-HiB.

Dalam hal ini, posyandu menjadi salah satu pihak yang berhak menyelenggarakan program imunisasi tersebut. Tak hanya anak, ibu hamil pun juga dapat melakukan vaksinasi di posyandu, misalnya vaksinasi tetanus, hepatitis, dan pneumokokus.

5. Pemantauan status gizi

          Melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen.

          Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas.

6. Pencegahan dan penanggulangan diare

          Pencegahan diare dilakukan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan, penanganan diare dilakukan melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut, petugas kesehatan dapat memberikan suplemen zinc.

         Sementara itu, kegiatan pengembangan posyandu mencakup Bina Keluarga Balita (BKB), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan pengembangan tersebut umumnya dilakukan apabila 6 kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik.

7. Posyandu Lansia

Diposyandu lansia ada susunan kepengurusa yang akan menjalankan program-program yang telah dirancang, yang pada umumnya dititik beratkan pada upaya penyuluhan dan pencegahan. Secara umum ada empat jenis pelayanan yang diberikan pada kegiatan posyandu lansia,

  1. Pelayanan kesehatan, seperti : Pemeriksaan fisik (BB,TB,Tekanan darah,,lingkar perut,dll), Pemeriksaan laboratorium sederhana seperti pemeriksaan kadar asam urat,gula darah dan kolesterol, pemeriksaan status gizi,dll
  2. Penyuluhan kesehatan, seperti penyuluhan gizi, penyakit dan lainnya terkait dengan kesehatan dan yang dibutuhkan oleh lansia. Pada kegiatan posyandu lansia dalam minggu ini diberikan  penyuluhan tentang pencegahan dan pemutusan rantani penyebaran  Covid 19 dan juga tentang vaksinasi covid 19 yang sudah mulai diberikan.
  3. Kegiatan Olah Raga, ini penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh para lansia. Kegiatan ini bisa perupa jlan santai, senam dan lainnya.
  4. Kegiatan Non Kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan menjadikan posyandu lansia sebagai wadah lansia untuk berkegiatan.

Visi & Misi POSYANDU

Tugas Pokok & Fungsi POSYANDU

Kepengurusan POSYANDU

Nama Jabatan Pendidikan
Nama Anggota KETUA Tingkat Pendidikan Terakhir